3 PROSES PRODUKSI MULTIMEDIA SERTA PENJELASANNYA

3 PROSES PRODUKSI MULTIMEDIA SERTA PENJELASANNYA

10/10/2022 Video Editing Video Production 0

3 PROSES PRODUKSI MULTIMEDIA SERTA PENJELASANNYA

3 TAHAP ALUR PRODUKSI MULTIMEDIA, ALUR PRODUKSI MULTIMEDIA, board content, content outline, konsep produksi, Konseptualisasi, legalitas, metodologi, pasca produksi, pengembang, Planning, post production, pra produksi, produksi multimedia, proses pembuatan, sumber daya.
Metodologi yang paling umum dipakai pada proses produksi Multimedia adalah yang biasa disebuat dengan alur produksi 3 tahap.
Secara umum, proses produksi multimedia dirancang dengan menjalankan 3 tahap seperti berikut

  • Pra produksi / Pre-Production
  • Produksi / Production
  • Pasca Produksi / Post-Production
  1. PRA-PRODUKSI (Prae Production)
    Tahap pra produksi (Prae Production) adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan persiapan sebelum melakukan produksi.
    Tahap ini biasanya berjalan sangat lama bahkan terkadang sampai menyita sumber daya waktu 75 % dari keseluruhan produksi.
    Tahap pra produksi terdiri dari beberapa langkah, antara lain:

1. PENDEFINISIAN KONSEP

VISI DAN KONSEP, TUJUAN, TARGET AUDIENCE, AUTHORING TOOL, MEDIUM DELIVERY, PLANNING

PRODUCTION PLAN

STORY BOARD, CONTENT OUTLINE, BUDGETING, SCHEDULING, ASSET MANAGEMENT, TESTING SATFFING

BUILDING PROTOTYPE

LEGAL ASPECT

COPYRIGHT/HAK CIPTA, LEGALITAS, ROYALTY

CLIENT SIGN OFF AND FUNDING

BRAINSTORMING, UP DATE TECHNOLOGY

ASSEMBLE TEAM

DESIGNER, STORYBOARDER, DIRECTOR , MUSIC COMPOSER, PRODUCER, ETC

DESAIN

KONTEN, SERVICES, ARSITEKTUR INFORMASI, INTERAKSI, NAVIGASI,THUMBNAIL, MOCK UP

Konseptualisasi atau ide
Proses pembuatan multimedia dimulai dengan sebuah “gagasan” atau “visi” yang merupakan titik awal konseptual.
Ide harus bisa menjawab pertanyaan mengapa mengembangkan sebuah proyek multimedia;

– Apakah multimedia merupakan opsi yang terbaik, atau paling efektif jika dibandingkan dengan bentuk print media ?

– Apakah konsep atau ide mengandung nilai jual tinggi (profitable)?

– Siapa yang akan menjadi pengguna akhir dari produk multimedia ini?

– seperti apa platform pemutar multimedia mereka?

Tujuan proyek
Pengembang multimedia harus menentukan tujuan yang harus dicapai oleh produk akhir multimedia tersebut.
Tujuan harus bisa dihitung (measurable) dan ditelaah dari sudut pandang pengguna.

Target Audience
Kepada siapa produk multimedia akan ditujukan bisa dilihat berdasarkan demografinya:

– Umur

– Gender

– Latar belakang pendidikan

– Strata sosio ekonomi

– Latar belakang etnis

– Bahasa

– Profesi

– Ekspektasi

Media
Bagaimana pesan/konten bisa menjangkau pengguna, media apa yang paling sesuai digunakan;

– CD-ROM

– Disk

– web

– Intranet

– kiosk

– Perangkat apa yang dimiliki oleh pengguna

– Hambatan teknis apa yang harus dilalui

Authoring Tools
Pengembang menentukan tool-tool authoring apa yang digunakan.
Authoring adalah sarana untuk menggabungkan semua elemen;
Text, graphics, animation, Sound, video.

Planning
Dalam tahapan ini perlu adanya perencanaan yang matang pada awal sebelum project dimulai.
Perencanaan meliputi:

– Time Planning

Membuat timeline project secara detail mulai dari proses konsep, desain, sampai produksi.

– Work Planning

Membuat workflow yang jelas. Tahapan demi tahapan disebutkan secara detail

– Financial Planning/Budgeting

Membuat perhitungan biaya yang jelas dan rasional.

Legalitas
Produsen dan pengguna program multimedia harus menyadari dan mematuhi undang-undang hak cipta.
Multimedia, menurut definisi, menggabungkan berbagai unsur dari berbagai sumber, maka dari itu adalah penting untuk mengetahui bagaimana penggunaan materi-materi diatur dalam batasan hukum.
Juga penting untuk mendapatkan hak cipta (Copiright) untuk produksi sendiri, setelah produksi selesai.

2. PRODUCTION

Tahap produksi merupakan tahap implementasi pra-produksi dimana semua anggota tim pengembang multimedia bekerja.
Secara umum tahap produksi multimedia adalah sebagai berikut :

CONTENT CREATION

ELEMEN, SPECIAL EFFECTS, MUSIC,

CONTENT PROCESING

PROOFING, EDITING, ASEMBLY, FORMATING, COMPRESSION

INTEGRATION OF CONTENT AND SOFTWARE

TESTING, REVISE, DOCUMENTATION

REVISE DESIGN

EVALUATION

BUILD BETA VERSION

BUILD ALPHA VERSION

Konten
Konten adalah obyek-obyek yang terdapat pada aplikasi yang sedang dikembangkan.

Pemrosesan isi
Proofing, editing, assembly, formatting, compression

Pengintegrasian isi dan software
Produk harus memudahkan pengguna untuk mengakses atau menggunakannya, serta software yang digunakan harus up date

Merevisi Isi dan software
Menetapkan desain akhir, produk yang terbaik biasanya hasil dari umpan balik (dari tester) yang berkesinambungan dan modifikasi yang diimplemantasikan pada seluruh proses produksi.

Membangun / membuat versi alfa
Ditetapkannya fungsionalitas, kelengkapan implementasi utama, mengintegrasikan semua modul dalam satu kesatuan.

Evaluasi :
Mengevaluasi setiap hambatan yang terjadi, hasil evaluasi harus dibuat catatannya serta catatan antisipasinya ini penting untung pegangan proyek berikutnya yang akan dibahas pada saat memulai proyek selanjutnya, untuk meng-eliminir kesalahan serta gangguan

Merevisi software dan isi berdasarkan evaluasi
Temuan-temuan dijadikan acuan untuk merevisi kekurangan baik, itu berupa software atau isi.

Membangun / membuat versi beta
Versi alfa direvisi dan di launching ulang sebagai versi beta.

3. TAHAP PASCA-PRODUKSI

Adalah tahap penyelesaian produksi mutimedia menjadi hasil akhir.
Tahap Pasca produksi/Post Production diterapkan terutama pada bidang multimedia broadcasting; program television, video, audio recording, photography dan animasi.

Setelah aplikasi beta diuji dan direvisi, itu memasuki tahap pengemasan.
Produk akhir bisa dibakar ke CD-ROM atau dipublikasikan di internet sebagai sebuah konten web.

BETA TESTING

PROOF CONTENT, PROOF TESTING, CHECK FOR UNEXPECTED ERRORS

EVALUATIONN

ACHIEVE ALL PRODUCTION MATERIAL

DOCUMENTATION, AFTER SALES,SOURCE ASSET, MASTER DIGITAL FILES, FINAL ASSETS,

REVISE

CONTENT AND SOFTWARE

RELEASE GOLDEN MASTER

Evaluasi
Evaluasi terakhir dilakukan setelah mendapat umpan balik dari beta testing.

Merevisi
Revisi pada pasca produksi berarti melakukan penyesuaian akhir pada produk berdasarkan hasil evaluasi sebelum produk dilaunching.

Meluncurkan produk jadi
Produk disebarkan kepada pengguna atau diserahkan kepada klien.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp utk respon segera
1
Chat dengan kami?
Scan the code
Halo, ada yang bisa dibantu?