Nama-nama Baju Adat Bali Wanita dan Pria – Denise Chariesta

Jenis Pakaian Tradisional Bali
Setelah memahami unsur-unsur dalam baju adat Bali, berikut ulasan mengenai jenis pakaian tradisional Bali, mengutip Pergub Nomor 79 Tahun 2018 dan
1. Payas Agung
Jenis pakaian adat Payas Agung merupakan pakaian tradisional paling lengkap dan mewah dengan aturan yang ketat. Pakaian Payas Agung biasanya digunakan saat pernikahan dan identik dengan warna cerah yang menggambarkan kebahagiaan. Selain kain pakaian yang melekat di tubuh, Payas Agung juga dilengkapi mahkota nuansa emas, baik untuk laki-laki dan perempuan.
2. Payas Madya
Pakaian adat Payas Madya biasanya diwajibkan bagi orang-orang yang hendak memasuki kawasan yang dianggap suci oleh krama, seperti pura dan situs peninggalan kerajaan. Terutama wisatawan. Payas Madya lebih sederhana dibandingkan Payas Agung. Hanya terdapat tiga bagian pokok, yakni kamen, kancrik (kain ikat pinggang), dan udeng.
3. Payas Alit
Payas Alit merupakan jenis pakaian adat yang paling sering digunakan dalam kegiatan sehari-hari, biasanya digunakan untuk ibadah. Payas Alit biasanya didominasi warna putih. Penggunaan unsur-unsur pada Payas Alit juga tidak semuanya bersifat wajib.
Cara Memakai Baju Adat Bali
Berikut etika cara memakai baju adat Bali yang perlu diperhatikan, mengutip Pergub Nomor 79 Tahun 2018 dan situs ipb-intl.ac.id.
Laki-laki sekurang-kurangnya menggunakan udeng (destas), baju atas, kampuh, selendang, dan kamen.
Perempuan sekurang-kurangnya menggunakan kebaya, kamen, selendang atau senteng, dan tata rambut pusung gonjer/pusung tagel.
Etika penggunaan busana adat Bali sesuai dengan nilai kesopanan, kesantunan, kepatutan, dan kepantasan yang berlaku di masyarakat.
Nah, sekarang detikers lebih memahami nama-nama unsur dalam pakaian adat Bali serta etika dalam memakainya. Jika Anda pergi ke Bali, jangan lupa untuk mengikuti penggunaan pakaian adat setempat ketika diperlukan. Semoga bermanfaat!