Quotes Kata-kata Tentang Hubungan Kakak Adik
??? HUBUNGAN KAKAK-ADIK
Hubungan persaudaraan kandung akan terus berlangsung hingga sampai saudaramu sudah sama-sama berumah tangga, bahkan akan terus memiliki ikatan, hingga di hati kiamat nanti, selama mereka masih sama-sama muslim.
Ketika masa kecil dahulu, saat kita bertengkar, setelah itu kita pun bermain bersama lagi.
Ketika ada yg mengganggu, kemudian kita panggil kakakmu, lalu dengan badannya yang lebih besar dia membelamu Karena kau adalah adiknya.
Atau saat ketika kau membela adikmu yang memang dalam posisi bersalah, namun semua itu demi sebuah kata, yaitu “dia adalah adik ku”.
Ketika waktunya santap makanan yang dihidangkan ibumu,
Saat pembagian,
semua dibagi secara adil bersama saudaramu.
Satu makan tempe, maka semuanya tempe.
Tak ada yang dipilih kasih atau di lebih2kan dari kebutuhannya.
Atau ketika bapakmu pergi kondangan dan membawa pulang besek,
semuanya akan berebut, karena saking riangnya, tapi ujung-ujungnya makan bersama dalam satu wadah… yang di atur oleh sang ibu.
Itulah momen kebersamaan dan persaudaraan saat masih bersama ibu dan ayah.
betapa sebagian dari kita, akan sangat dirindukan hal-hal seperti itu.
Namun semua itu berubah drastis ketika kita dan saudara2 kita sudah berumah tangga.
Ketika ada saudara yang luas rejekinya dan menjadi kaya,
dan yang lain nya hanya hidup biasa saja,pas2an bahkan kekurangan.
Di sinilah letak ujian tali persaudaraan silaturahim itu di uji.
Maka selayaknya…. kita memegang prinsip yang sama,
saudara tetaplah saudara.
Dilahirkan fari ibu dan berasal dari bapak yg sama.
Sudah sepatutnya kita saling mengingatkan, saling membantu, saling bergandengan tangan..
karena sesungguhnya dalam perasaan saudaramu, jauh di lubuk hatinya, dia juga akan mendoakan mu.
Ketika kau menjadi kaya…
saudaramu tidak akan meminta hartamu,
tapi dengan bangga dia akan berkata pada semua orang :
“lihatlah…, orang itu adalah saudara ku.
Kini saudaraku sudah jadi orang kaya”.
Yang jadi ujian adalah ketika saudaramu terpuruk ….
akankah kalian meninggalkan atau melambaikan tangan untuk merengkuhnya…??
Coba tanya hatimu sendiri.
Karena saudara bukan hanya perkara harta, bukan pula masalah yang bermartabat atau tidak.
bukan pula masalah siapa yg dekat pada Sang Pencipta atau tidak….. tapi ini masalah hati.
Ingatlah…
Belum tentu saudaramu yg terpuruk akan selamanya terpuruk.
Tak pasti juga dia yang sekarang jadi orang brutal esok juga akan tetap sama.
Dan belum tentu yang sekarang kaya akan selamanya kaya…
yang sekarang alim,belum tentu akan tetap alim..
Karena hanya Allah lah yg maha tahu.
Jagalah saudaramu selagi mereka ada di dunia ini,
Berbuat baiklah kepada mereka,
Saling menasehati lah dalam kebenaran.
Jika mereka telah pergi dari kehidupan ini,
kita akan berhadapan dengan mereka di pengadilan Allah nanti, dalam perkara apa yang menjadi hak2 mereka.
… Barrokallafikum … *_Hambah Allah_*