TIPS SUPAYA PERUSAHAAN STARTUP TIDAK COLLAPSE
Di era seperti sekarang ini, banyak perusahaan rintisan atau startup baru bermunculan, terutama yang berbasis teknologi. Kayaknya keren banget ya bagi para milenial untuk jadi owner dan CEO dari bisnisnya sendiri?
Jadi entrepreneur memang menggiurkan. Selain menyalurkan passion, bayangan pundi-pundi uang berlimpah seperti terlalu sayang untuk dilewatkan.
Namun seperti usaha apapun, kesuksesan tak semudah membalikan telapak tangan. Ada yang bertahan hingga menjadi raksasa macam Go-Jek hingga Bukalapak, tapi banyak pula yang gagal dan kalah bersaing, tidak laku hingga bangkrut meski sudah mendapatkan investasi.
Disarikan dari akun media sosial perusahaan penyedia cloud hosting dan domain qwordsdotcom, ada enam tips supaya perusahaan startup tidak collapse.
TIPS SUPAYA PERUSAHAAN STARTUP TIDAK COLLAPSE
Jangan rangkap jabatan
Katakan saja kita memiliki bisnis kuliner, sebaiknya jangan menangani semuanya mulai dari koki, pencuci piring hingga akuntan seorang diri. Kita tidak bisa bekerja sendirian, pekerjakan ahlinya di bidang masing-masing.
Tingkatkan skill
Jangan merasa cukup dengan ilmu dan skill yang dimiliki saat ini. Dunia terus berubah dengan cepatnya, terus tingkatkan pengetahuan dan skill bisnis. Bisa melalui seminar, pelatihan, dan lain sebagainya supaya tidak mudah dikelabui dan dirugikan oleh pihak manapun.
Rencanakan dengan matang
Mulai dari visi, misi hingga goals atau tujuan perusahaan startup kita harus jelas direncanakan dari awal. Fokus. Jangan sampai semuanya hanya berjalan seadanya hingga menyimpang dari tujuan.
Pikirkan customer, bukan kompetitor
Founder Alibaba, Jack Ma pernah berkata, “Tak perlu hiraukan kompetitor, fokuslah pada pelanggan Anda.” Betul kan? Yang perlu kita puaskan supaya bisnis terus berjalan adalah kepuasan pelanggan. Tanpa mereka, kita tak dapat apa-apa.
CERMAT DALAM HAL MANAJEMEN DAN BUDGETING
Manajemen yang baik
Manajemen berantakan hanya menghasilkan kekacauan. Seorang pemimpin harus mampu menciptakan iklim kerja yang produktif dan efisien. Tak lupa, rekrut dan delegasikan tugas pada orang yang kompeten. Dia juga harus pandai berstrategi, berani membuat perubahan dan punya pandangan yang luas dan jauh ke depan bagi perusahaannya.
Smart budgeting
Perencanaan biaya sangat penting dalam bisnis apapun, jangan sampai over/underspending. Pastikan semuanya tepat sasaran. Hemat pangkal kaya, tapi juga jangan kebangetan pelitnya. Ada harga, ada rupa.
Bagaimana menurutmu?