Tips Tetap Semangat Hidup
Hidup tidak selamanya senang. Tidak juga selamanya susah. Kita harus siap (kalau tidak rela) untuk menghadapi semua kemungkinan yang pahit dan derita juga. Kita jangan mau terima senangnya saja, tapi ketika susah, kita tidak terima. Inilah hidup. Seni hidup. Berikut ini beberapa tips sederhana dari FinansialLife.blogspot.com agar Anda bisa mencapai target dan impian :
Ingin Lebih Sehat dan Fit
Terima atau tidak, kesehatan adalah kekayaan Anda. Kesehatan itu mahal. Hitung berapa banyak uang yang Anda habiskan untuk belanja atau makan di luar, lalu jumlahkan selama sebulan. Anda akan terkejut menyadarinya bahwa jumlah tersebut dalam setahun bisa untuk membeli investasi emas. Fisik yang sehat dan fit juga berarti premi asuransi yang lebih ringan.
TIPS:
– Makan di restoran atau kafe di akhir minggu itu bukan masalah, tapi makan siang dan malam di luar setiap hari bisa mengakibatkan konsumsi kalori dan lemak yang berlebihan. Cobalah bawa bekal makan siang dari rumah atau pesan katering selama sebulan, kemudian buat rencana menu Anda sendiri sebagai variasi. Saat Anda tahu ada makanan yang menanti di rumah, Anda pun akan lebih jarang makan di luar.
– Ada baiknya sekali 6 bulan sekali atau setahun sekali general check up. Daripada sudah jatuh sakit, dan diagnosa tahap lanjut, lebih berbahaya. Kontrol kesehatan dengan menimbang berat badan dan mengkonsumsi makanan yang tidak mengandung toksik, oksidan. Banyakkan makan sayur mayur dan buah-buahan. Kurangi makan daging. Kata Tung Desem W., Singa Tidur sebulan setelah menelan seekor kambing. Buaya tidur seminggu setelah menelan kelinci, dan ular tidur sebulan setelah makan itik.
– Berolahraga secara teratur, lakukan olahraga yang Anda sukai. Bila kurang waktu untuk berolahraga atau malas, lakukan pekerjaan yang menguras keringat, seperti bersih-bersih, halaman, cuci kendaraan, bersih-bersih WC. Cari tahu apa kesukaan Anda dan tentukan target yang wajar untuk sebulan ke depan, secara bertahap. Bergabunglah dengan komunitas senam, atau seni beladiri untuk kesehatan.
Usaha Menghentikan Kebiasaan Buruk
Bukan mudah untuk menghentikan buruk, karena hal itu disukai. Contohnya merokok. Jarang orang mampu benar-benar menghentikannya. Kebanyakannya mengulanginya lagi. Coba bayangkan, sesuatu yang tidak kita sukai terjadi pada diri kita, gara-gara kita tidak mempu menghilangkan kebiasaan merokok. Rokok dibeli dengan uang, hanya asap-yang merusak paru paru, kita tak sanggup meninggalkannya?
Coba hitung jika sehari 1 bungkus rokok dengan kisaran harga 12-15 ribu rupiah, Sebulan sudah Rp 450.000,-. Dengan uang segitu jika kita tabung atau diinvestasikan untuk pendidikan anak dengan membeli premi asuransi, banyak sekali keuntungan dan manfaatnya. Tapi itu tidak banyak yang mampu melakukannya, dia lebih mementingkan sebungkus rorok itu daripada masa depan diri dan keluarganya. Pertanyaannya apakah benar-benar tidak dia sayang kepada anak dan bininya?
Seringnya mengeluh tidak punya duit, tidak ada duit, padahal, duit dia buang-buang, dia bakar, Jika kita membeli barang yang tidak kita perlukan, maka siap-siapkan menjual barang keperluan kita. So, fikir benar-benar dari sekarang, kalau kita sungguh sungguh kita bisa berhenti dari kebiasaan buruk itu secara bertahap. Tidak mustahil.
Caranya:
– Beritahukan rencana tersebut ke teman-teman baik Anda. Mereka akan membantu mengingatkan, ketika melihat Anda mau mendekati kebiasaan lama yang buruk.
– Kurangi sedikit-demi sedikit jumlah dari biasanya. Seandainya Anda biasa menghabiskan sebungkus rokok dalam sehari, tinggalkan bungkus rokok tersebut di rumah dan simpan 6 batang saja di dalam tempat rokok yang Anda bawa.
– dan korek api atau manchis di rumah jangan bawa.
Cara Menabung yang Lebih Beruntung
Belanjalah menurut keperluan, bukan ikut kemauan
Warren Buffet, sang milyarder ternama yang membangun kekayaannya dari usaha sendiri, pernah berpesan, “Jika Anda membeli barang-barang yang tidak Anda butuhkan, nantinya Anda terpaksa menjual barang-barang yang Anda butuhkan”.
Secara jujur, Anda pilih mana, beli gadget mewah tapi tidak punya beras, atau ada beras walaupun hp sederhana? Jawablah sendiri. dan pikirlah sendiri. Sebenarnya kita tidak akan belanja yang kita tidak mempunyai uangnya. Coba kira-kira jika Anda punya uang 100 ribu, ketika mau beli barang harganya 500 ribu. Apa penjual mau memberikan barangnya? Tentu tidak kan. Jangan memaksakan belanja di luar kemampuan kita dan kondisi keuangan saudara, dengan berhutang, atau cicilan, sekalipun untuk kendaraan dan atau rumah. Buat Perencanaan terbalik. Kalau boleh kita membeli barang keperluan kita itu dengan membayar lebih sedikit daripada yang seharusnya bukan malah lebih.
Kalau mau begini. Anggaplah biaya keperluan harian pribadi anda misalnya 1 juta sebulan. Maka dalam dua minggu saudara tahan nafsu ‘belanja‘ tersebut, baru sebagai reward atau hadiahnya uang tersebut anda belikan barang yang benar-benar diperlukan dan diimpikan tersebut.
Caranya:
-Beli barang keperluan harian dalam jumlah besar. Ini tidak hanya ramah buat keluarga, tapi juga ramah buat dompet Anda karena biasanya lebih murah. Anda juga menghemat banyak waktu, karena tidak perlu pergi belanja tiap hari.
-Teruskan kebiasaan menabung di awal bulan. Menabung dulu, kemudian bayar tagihan wajib, Listrik, Air, Telpon, dan stok makanan sebulan begitu urutannya. Saat Anda kebetulan punya sisa uang lebih di akhir bulan, segera ubah uang itu menjadi produk investasi seperti emas atau reksadana. Dengan begitu, Anda tidak akan tergoda untuk membelanjakan uang lebih tersebut.
– Menabung saja tidak cukup. Belajarlah menjadi seorang investor dengan melakukan riset tentang satu produk investasi selama sebulan. Tentunya Anda harus mau membaca dan melakukan pencarian lewat internet. Kalau Anda bisa menghabiskan sejam untuk menjelajahi Facebook, Anda juga bisa melakukan hal yang sama untuk mencari tahu tentang reksadana, emas, properti dan lainnya.
– Miliki Asuransi, Sebaiknya ambil paket asuransi plus investasi. Platform investasi juga ada pada asuransi yang disebut unitlink, jadi tidak hanya penggantian biaya rumah sakit, tapi juga ada dana investasinya yang berkembang lebih cepat daripada menabung di bank. Walaupun, minimal mengganti biaya pengobatan dan rawat inap. Jangan berfikir duit anda hilang, untuk jaga-jaga, sebenarnya kalau terjadi resiko sakit atau meninggal, uang yang dibayarkan sesuai kontrak lebih besar dari premi bulanan yang kita bayarkan. Kalau dapat ya jangan sakit, siapa yang mau sakit? tapi bila benar-benar sakit, sudah ada asuransi. Lebih-lebih lagi pola makan dan gaya hidup sekarang ini cenderung membuat orang lebih cepat sakit, sakit kritis yang memerlukan uang yang besar atau meninggal karena kecelakaan. Pilih mana ada asuransi ketika sakit harta dan aset lain seperti rumah dan kendaraan aman, atau tidak punya asuransi ketika jatuh sakit aset-aset berharga “dengan sangat terpaksa”dijual? Silahkan pilih sendiri Mengambil asuransi lebih cepat lebih baik.
Tidak pernah ada kata terlambat untuk memulai sesuatu, sekecil apapun itu. Semoga tahun yang baru ini akan memotivasi Anda untuk lebih memegang kendali atas uang, sekaligus meningkatkan kualitas hidup Anda. Jika anda memerlukan bantuan untuk merencanakan usaha, investasi keuangan konsultasikan dengan perencana keuangan yang anda percayai. Atau jika memerlukan bantuan kami dapat menghubungi yuditea@windowslive.com atau bisa juga menghubungi Hotline Servise di 0823 9263 9500, 0819 4743 1000.