Alasan Kenapa Website Sepi Pengunjung Padahal Konten Bejibun

Mungkin Anda bertanya-tanya, kenapa blog atau website itu sepi pengunjung, padahal kontennya sudah cukup banyak, bahkan posting puluhan setiap hari?
Layaknya sebuah media mainstream, suatu website atau blog mungkin sudah banyak menerbitkan artikel atau konten secara teratur, dan puluhan setiap harinya, tetapi kenapa tetap saja tidak mendatangkan banyak traffict.
Orang tak peduli seberapa keras Anda berusaha memperjuangkan, sampai letih lemas, bahkan mungkin sakit? Tapi trafik website atau blog tak juga menunjukkan peningkatan.
Blogger senior mungkin masih bisa bersikap tenang menghadapi kondisi trafik website yang sepi, atau cenderung menurun drastis. Karena dia mungkin bisa mengetahui atau mencari tau kenapa sebabnya, kemudian mencari tahu apa solusi yang harus dilakukan.
Namun bagi blogger pemula, yang sedang semangat-semangatnya, jadi down dan frustokat dan bingung, bagaimana cara mengatasin website atau blog yang sepi pengunjung.
Alasan Kenapa Website Sepi Pengunjung Padahal Konten Bejibun
Menurut saya, berikut adalah beberapa penyebab kenapa trafik tidak meningkat meskipun blog sudah uptade banyak konten atau artikel:
1. Konten Tidak Ditemukan di Pencarian
Tak peduli seberapa keras seorang itu berusaha menulis artikel setiap hari, bahkan puluhan setiap hari. Layaknya media besar, namun kalau content atau artikel yang posting tidak ditemukan di situs pencarian, alamat hasil kerja belum berhasil.
Bahkan walau sudah memposting di sosial media, menggunakan iklan berbayar atau hanya mengandalkan menggunakan metode email marketing. Itu hanya sesaat dan bersifat sementara, setelah itu orang mungkin tidak mengunjunginya lagi.
2. Judul Kurang Menarik dan Isi Tidak Seo Friendly
Mungkin Konten orisinil dan cukup panjang dilengkapi dengan data serta fakta yang akurat, namun kalau judul dan isi tidak seo friendly, akan sulit dirangking di index mesin pencari.
3. Konten Tidak Dicari Dibutuhkan Khalayak
Boleh-boleh saja membuat artikel yang sesuai apa yang terbersit ide di kepala, tapi untuk tujuan mendapatkan traffik harus ada penelitian keyword, seberapa besar pencarian dan berapa nilah keyword-keyword tententu yang akan ditulis, harus membuat penelitian terlebih dahulu.
4. Kurangnya Pranala Balik atau Backlink Rujukan
Tidak adanya backlink atau kurangnya pranala (link) balik yang merujuk ke situs atau website milik kita, akan menyebabkan artikel “yatim piatu” atau orphan content. Tidak ada link masuk (backlink) atau pun link keluar yang menautkan artikel baik di dalam situs itu sendiri ataupun dari dan ke situs lain.
5. Website atau Blog yang Berat
Lamanya loading suatu halaman blog atau website, kalau terlalu lama loadingnya, kalau dalam 2-3 detik nggak kebuka-buka, maka orang yang berniat akan membuka halaman tersebut, akan pergi dan meninggalkannya,
Baca Juga : Pentingnya Memiliki Blog Sendiri
Hal ini bisa diakibatkan karena kode javascript Thema yang berat, atau gambar yang terlalu berat, sehingga pada koneksi internet yang rendah speed atau bandwitchnya jadi lama kebuka.
Kesimpulan : Milikilah Blog/Website Isi Konten yang SEO friendly
Walaupun rajin menulis setiap hari kalau tidak dikumpulkan atau tidak dikumpulkan, maka tulisan kita akan berserakan, apalagi kalau menulisnya di sosial media, tidak lama akan tergelam tertimpa konten orang lainnya, padahal tulisan itu bagus misalnya.
Justru itulah perlunya memiliki sebuah blog sebagai catatan atau jurnal pribadi, kalau mempunyai blog dan konten kita menarik solutif dan bermanfaat, makan akan bisa dibaca banyak orang yang kemudian bisa dikumpulkan, dicetak atau dibukukan.
Terima kasih sudah membaca dan semoga hari Anda menyenangkan.