Cara Mengatasi Vegas Pro Stopped Working – How to fix

Kendala pada saat mengedit video seringkali terjadi pada Program Video Editing Software yang kita jalankan Stop Working, Render seringkali , Trouble Shooting, Stop Working hang dan Crash.

Baik itu Adobe Premiere, Sony Vegas Pro, Pinnacle Studio, Edius, PowerDirector, bahkan termasuk ke Windows movie maker, Stopped Working dan tiba-tiba Stop berhenti tidak menemui kata akhir padahal sedang render atau proses Editing. Cara Mengatasi Stopped Working:

1. Software troubleshoot first. 
2. Uninstall old graphics card drivers. 
3. Install new graphics card drivers. Restart in between. 
4. Reinstall all ur codecs esp K-Lite. 
5. Then check rendering again.

Berikut ini adalah di antara penyebab kenapa Program Editing Software Stopped Working/Not Responding, Crash, Force Close or Restart.

Trending

VIRAL Video Pilu Wanita Gelar Akad Nikah di Depan Jenazah Ibu, Begini Cerita Lengkap di Baliknya

Baca Juga:
– 1 Jam Edit Video Pernikahan di Adobe Premiere Pro
– Koleksi Music Epic Film
– Teknik Shooting yang Nggak Bikin Editor Pusing Kepala & Sakit Jantung

Ada beberapa hal yang bisa dijadikan tersangka dalam hal ini:

1. Format File Video yang Besar hingga Berat. Dulu dengan spek komputer rendah, ngedit durasi timeline 1 jam lebih, santai aja. Padahal file besar format .avi. Beda sewaktu ngedit ffile format MPEG2 agak berat. Sekarang kamera format videonya besar-besar. HD, FULL HD. Kendala tersebut di atas mulai sering ditemukan. Vegas Pro Stopped Working. dll. Dalam hal ini Spek kompiuter, Prosessor terutamanya, semua saling mendukung, RAM, Hardisk HDD, VGA, perlu DIUPGRADE. Kalau mau kerja berat editing ya harus investasi ke Spek komputer dan KOMPONEN utamanya. Lebih Tinggi lebih baik. Pengalaman saya, dulu edit 1-2 kaset miniDV dengan durasi timeline 1-2 jam, menggunakan komputer Pentium III-IV, dengan RAM 2 GB aman lancar. Terakhir menggunakan komputer berprosesor Core 2 Duo.
2. Ada File yang rusak.
3. Kendala dalam editing mulai dihadapi sewaktu, mulai menggunakan Camcorder entah itu Panasonic atau pun Sony … yang format Mpeg2 mulai lelet. Kalau mpeg 2 dari dulu emang sudah lelet, itu ketemu waktu capture kaset VHS, ke MPEG 2. Nah ketemu lagi waktu pake kamera Sony SD1000E. Kalau durasi clip panjang-panjang … siap-siaplah komputer hang.
4. Upgrade Komputer First. Kenyataan akan pentingnya spek komputer yang memadai itu sangat diperlukan setelah berkali-kali gagal render, error, not responding, stop working dll.
5. Setelah diganti piranti keras komputernya ke spek yang lebih tinggi, baru terasa bedanya. Kalau tau begini, dari dulu saya upgrade komputer. Agak nyesel juga sih … dipikir asal masih bisa ngedit, ya hemat-hemat dana aja. Makanya banyak beli aksesoris kamera, seperti, Steady cam, slider, bahkan Portajib, terpengaruh “racun” teman-teman yang menggunakannya, walaupun emang ada niat buat video clip. Tapi yang seharusnya didulukan adalah Upgrade Komputer. Padahal anggaran minim, dipaksain beli. Nyesel … kalau tahu dari dulu bukan itu yang dibeli. Mending komputer yang didanai dan diberi investasi lebih. Wajar toh, setiap hari, dari pagi hari, hingga malam, hingga pagi lagi duduk di depan layar monitor. Lha aksesoris peralatan shooting itu, gak sering dipake sesekali aja, malah kadang tidak dipakai? Sampai hari ini gak banyak digunakan tuh, malah orang lain yang make.
6. Sebagai Bahan Pertimbangan. Untuk upgrade walaupun masih nemu kendala juga tapi sesekali. Prosessor Core i7, RAM tadinya 32 GB, sekarang 24 GB ada temen yg mau. SSD cuma beli yang 128 GB, waktu itu sekitar Rp 1 jtan. Lumayan kencang. HDD 4+1+1+1 (7 TB), untuk storage, nggak sport jantung terus nyesek dada, mau edit nunggu antrian, masukin data, sebab Hardisk (HDD) penuh. Seperti Adobe Premiere CC 2014, 2015, 2016 itu minta spek yang tinggi VGAnya. VGA tidak lupa lupa beli yang min GTX 750 ke atas. Mau editan tidak banyak nemui kendala segala macem, coba upgrade! Bisa secara bertahap 1 persatu, atau sekaligus juga lebih baik, tapi sesuaikan dengan job, dapat 1 job, belikan ke alat, jangan sampai keluarga nggak makan pula gara-gara maksain belanja buat si Kompi.