Contoh Album Kolase Wedding dan Bedanya dengan Album Magazine
Hobi motret dan ingin hasil foto dijadikan koleksi? atau Hobi Foto dan ingin dijadikan usaha?
Perkembangan teknologi hari ini semakin pesat dan maju, tidak terkecuali dalam bidang fotografi. Seperti halnya alat potret atau kamera yang diproduksi, belum lama keluar produk kamera terbaru sudah muncul, kamera pengganti. Atau sebaliknya rencana ganti kamera baru belum kesampaian, sudah muncul pula kamera terbaru yang lain.
Agar hasil foto terlihat unik serta estetik. Pengambilan gambar tidak harus menggunakan kamera baru. Kamera jadoel pun kalau mahir dan mumpuni, akan menghasilkan gambat yang indah untuk dinikmati. Bahkan menggunakan camera Handphone sekalipun kalau ahli, jadi bernilai tinggi.
Dimulai dari Handphone yang dilengkapi kamera terbaik, kamera polaroid yang mulai naik daun hingga kamera profesional untuk jasa wedding photography dan sejenisnya.
Sungguh seabrek gear atau peralatan yang tersedia, tidak sulit untuk pemula yang ingin menggeluti bidang fotografi ini. Tinggal pinter-pinter memilih type, fitur dan budget untuk membelinya.
Hobi Fotografi Bisa Jadi Lahan Bisnis yang Menjanjikan untuk Digeluti
Menggeluti bidang fotografi tidak hanya cukup memiliki alat potret mahal-mahal dan terbaru. Namun yang lebih penting dan pertama dari itu semua adalah ‘the man behind the gear’ yaitu SDM atau orangnya itu sendiri, dan juga harus mengikuti konsep fotografi yang semakin modern.
Salah satu konsep disini adalah album foto kolase atau Magazine. Dimana konsep ini juga menjadi inti dari para pelaku usaha jasa fotografi profesional seperti wedding photographer dan maturnity atau baby photographer dan seterusnya.
Pada tahun sebelum 2000-an, banyak orang memakai teknik cetak foto hasil jepretan mereka menjadi ukuran pada umumnya 3R atau 4R. Lalu ditempelkan pada album foto yang sesuai satu persatu.
Bayangkan betapa kurang efisiennya cara seperti ini saat ini, dalam hal pengerjaan dan kualitas atau warna foto yang semakin lama bisa saja menjadi pudar. Selain itu bentuk penyimpanan foto juga jadi kurang bervariasi dan tidak menarik.
Pernahkah mendengar istilah album Magazine atau album Kolase (Collage)?
Konsep penyusunan album foto seperti ini masih cukup terbilang baru di Indonesia. Namun teknik ini berkembang dengan cepat.
Pengertian Album Magazine adalah foto digital yang mendapat sentuhan desain grafis majalah (magazine). Mendapat sentuhan seni editan dan gabungan desain grafis untuk menjadi sebuah album. Sehingga file asli yang diedit tersusun sedemikian rupa sesuai dengan acaranya atau jalan cerita yang dituangkan ke dalam Album Magazine.
Sedangkan Album Kolase adalah teknik menempel berbagai macam foto dalam sebuah kanvas, frame, kertas sehingga menjadi suatu karya seni baru yang menarik.
Selain berbagai macam foto yang ditempelkan, terkadang istilah Foto Kolase hanya satu foto saja yang ditempel. Hanya saja foto dipotong-potong menjadi beberapa bagian lalu kemudian ditempelkan secara acak dengan bentuk yang menarik serupa Mozaik.
Nah, sekarang kita tahu perbedaan dari Album Magazine dan Album Kolase. Konsep album foto ini bisa kita temukan pada album wedding dan semacamnya.
Mari kita bahas lebih jauh tentang perbedaan Album Magazine dan Album Kolase.
Sebelum masuk ke ranah perbedaannya, lebih baik kita cari tahu terlebih dahulu bagaimana cara mendesain sampul album yang bagus tanpa harus mengeluarkan biaya banyak. Simak artikel berikut di bawah ini.
Cetak sampul timbul emboss dan deboss.
Cetak sampul timbul hot print dan cloud print.