Cara Render Adobe Premiere Pro Ringan – Kualitas HD
Minda Art – Mengedit video bisa jadi pekerjaan yang sangat mengasyikkan, menghasilkan, dan sekaligus juga menjengkelkan.
Mengasyikkan kalau kondisi mood sedang bagus, kondisi fisik sedang fit, komputer memadai dan mendukung. Pekerjaan mengedit video akan mengasyikkan karena juga menghasilkan. Baik itu berupa upah uang, atau berupa karya yang memuaskan jiwa kita.
Menghasilkan bila kita beruntung dan ada rejeki dalam bidang usaha jasa ini. Skill mengedit video perlu, sebagai pelengkap dan pengolahan akhir dari sebuah proses videografi, dari mulai konsep, shooting (produksi) dan post production sebagai finishing.
Baca Juga: Kisaran Harga Jasa Fotografer & Video Shooting
Tapi sebaliknya Video Editing bisa jadi suatu pekerjaan yang sangat membosankan, kalau mood sedang tak bagus, menghadapi berbagai kendala yang tidak ketemu solusinya alias buntu, tuntutan yang aneh-aneh dari klien di luar konsep/kontrak, dan gangguan internal (dalam diri) seperti sifat malas menghampiri yang mengakibatnya hilangnya spirit editing.
Apa tidaknya, kerja mengedit video kadang berhari-hari, berminggu, kadang berbulan-bulan, tidak kelar juga. Revisi Terus, yang mengakibatkan bad mood, padahal upah tak seberapa, kadang setara tukang gojek sehari. Apalagi kalau bukan yang punya projek.
Justru itu harus ada batasan yang jelas dalam pengerjaan editan!
Jangan seenaknya aja, karena editor juga manusia, kadang tidak bisa mengedit karena komputernya rusak atau tidak sanggup melakukan proses editing, karena file terlalu berat
Seharusnya tahu kan, kalau mau bisa komputer editing itu modalnya lumayan mahal, tapi kadang klien tidak mempedulikan kondisi tersebut. Harga dipress, tapi permintaan ini itu overload, melebihi kapasitas!
Pantes aja editor lamamu, menghindar-hindar karena nyinyir dan banyak kali gaya, banyak kali revisi, padahal upah atau bayarannya tidak seberapa, sampai editan selesai dirampungkan belum ada sepeser pun terima bayaran.
Apa editor gak butuh makan, ngasih makan jajan pakaian anak bini, susu anak dll.
He he maaf curhat, abis ini kebangetan teman minta tolong edit, banyak kali gaya dan ngeyelnya minta ampun, bayaran lambat lagi. Sudah sana edit sendiri!
Kalau lagi ruwet, mumet, datang pula gangguan orang ribut misalnya, mending kalau lagi melayani pelanggan datang (artinya sumber rezeki baru), anak ribut, super sibuk, padahal justru pada saat itulah sedang lagi banyak editan.
Mumet tambah pula komputernya mendadak “sakit” Tambah lagi dikejar deadline pulak! …, ya Tuhan …! Editing Video bisa bikin stress … !!