Pasangan Bahagia Justru Nggak Suka Pamer Kemesraan di Sosmed

Pasangan Bahagia Justru Nggak Suka Pamer Kemesraan di Sosmed

03/10/2022 Motivasi 1
Pasangan Bahagia Tidak Mengumbar kemesraan

Tak bisa dipungkiri kalau kita hidup di jaman now dan digital di mana segala sesuatunya bisa dengan mudah dipublish di sosial media. Setiap individu bebas membagikan atau menyebar info atau hal tentang dirinya di akun medsosnya. Mulai dari kegiatan yang sedang dilakukan secara live, Curhat Colongan (curcol), sampai hubungan asmara.

Tapi tahu ngga kalau pasangan yang bahagia itu justru yang tak pernah pamer kemesraan di sosmed? Mungkin situasi ini bisa saja berbeda pada masing-masing pasangan. Cuman ada sejumlah alasan mengapa pasangan yang bahagia itu justru yang jarang atau malah ngga pernah pamer kemesraan di alam maya.

Karena Bahagia Itu Dirasakan dan Bukan Dipamerkan

Kebahagiaan itu dirasakan bukan harus dipamerkan. Saat kita berbahagia bersama pasangan, maka waktu pun lebih fokus di “dunia nyata” bukan malah sibuk di alam maya. Keseharian lebih banyak kita habiskan untuk bersama pasangan dalam kesenangan dan kebahagiaan. Walaupun update di sosial media, mungkin hanya sebatas info umum, tapi bukan pamer kemesraan.

Perasaan Bahagia Itu Bersifat Individu, Personal/Pribadi

Pasangan yang benar-benar bahagia dalam kehidupannya tak tertarik sama sekali untuk menunjukkan atau mempublikasikan diri mereka bahagia kepada orang lain. Perasaan bahagia itu bersifat pribadi dan privacy. Sehingga tak perlulah lagi buang-buang waktu atau energi hanya untuk pamer kepada orang lain soal kehidupan pribadi masing-masing.

Pahami Betul Kalau setiap Orang Bisa Bahagia dengan Caranya Masing-masing

Kebahagiaan sejati itu membuat kita lebih humble. Kita pun cukup paham kalau tiap orang punya kebahagiaan sendiri dan bisa berbahagia dengan caranya masing-masing. Jadi sungguh tak ada urgensinya harus memamerkan kemesraan kepada orang lain. Toh, apa yang membuat kita bahagia belum tentu bisa membuat orang lain bahagia pula.

Tak Ada yang Perlu Disombongkan dari Kehidupan Bahagia yang Kita Miliki

Mengharukan! Pesan Ayah Kepada Menantu Laki-lakinya

Kita cukup paham kalau setiap orang punya problem atau ujian hidupnya masing-masing. Saat kita berbahagia, siapa tahu orang lain ada yang sedang bersedih. Ketika kita telah menemukan belahan jiwanya, sementara ada orang lain yang masih sedih dan terpuruk dalam usaha mencari pasangannya, tak perlulah rasanya menyombongkan situasi kita. Tak ada gunanya apalagi membanding-bandingkan hidup kita dengan orang atau merasa lebih unggul dari yang lain.

“Marriage is like watching the color of leaves in the fall; ever changing and more stunningly beautiful with each passing day.”
-Fawn Weaver

Ada pendapat yang menyebutkan bahwa justru orang-orang yang tak suka pamer di sosial media itu sebenarnya mereka memiliki hidup yang lebih bahagia. Mengapa? Karena mereka tidak menyibukkan diri memamerkan diri mereka di depan orang lain. Dan yang lebih penting karena mereka telah menyadari kalau hidup yang sebenarnya adalah hidup di alam nyata, bukanlah alam maya.

Rumah Tangga Tidak Akan Bahagia Jika Orang Tua Terlalu Ikut Campur

Survey The Pew Research Center menunjukkan bahwa yang bisa jadi bahan pertimbangan sebelum kamu pamer foto mesra di media sosial:
-18 % pasangan berusia 18 – 29 tahun mengaku pernah bertengkar dikarenakan pasangan mereka terlalu sering mengakses sosial media.
– 71 % pasangan yang telah menikah memiliki akun sosial media.
– 20 % pasangan menikah mengakui bahwa internet mempunya dampak negatif.
– 8 % pasangan yang telah menikah mengaku pernah bertengkar karena pasangan terlalu sering mengakses sosial media.
Jadi kalau menurutmu sendiri bagaimana? Setuju nggak kalau kebahagiaan itu tidak untuk/tak harus dipamerkan? Atau mungkin kamu punya pendapat dan sudut pandang lain tentang hal ini?

Mengharukan! Pesan Ayah Kepada Menantu Laki-lakinya

 

One Response

  1. […] Pasangan Bahagia Justru Nggak Suka Pamer Kemesraan di SosmedRumah Tangga Tidak Akan Bahagia Jika Orang Tua Terlalu Ikut CampurArti Definisi Pengertian Kepanjangan DKV | Minda Art Pro […]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Chat WhatsApp utk respon segera
1
Chat dengan kami?
Scan the code
Halo, ada yang bisa dibantu?