UNSUR-UNSUR MISE EN SCENE

UNSUR-UNSUR MISE EN SCENE

08/11/2022 General 0

Unsur-unsur mise en scene- Mise en scene adalah segala hal yang terletak di depan kamera yang akan diambil gambarnya dalam sebuah produksi film. Mise en scene berasal dari kata Perancis yang memiliki arti “Putting in the scene”. Mise en scene adalah unsur sinematik yang paling mudah kita kenali karena hampir seluruh gambar yang kita lihat dalam film adalah bagian dari unsur ini.

Mise en scene terdiri dari empat unsur utama, yaitu sebagai berikut :

  • Setting

Setting adalah seluruh latar bersama segala propertinya. Properti dalam hal ini adalah semua benda tidak bergerak, seperti perabot, pintu, jendela, kursi, lampu, pohon, dan sebagainya. Setting yang digunakan dalam sebuah film umumnya dibuat senyata mungkin dengan konteks ceritanya. Setting harus mampu meyakinkan penontonnya jika film tersebut tampak sungguh-sungguh terjadi pada lokasi dan waktu sesuai konteks ceritanya. Fungsi utama setting adalah sebagai petunjuk ruang dan waktu serta juga berperan memberikan informasi yang kuat untuk mendukung cerita filmnya.

  • Kostum

Kostum adalah segala hal yang dikenakan pemain bersama seluruh aksesorisnya. Aksesori kostum termasuk di antaranya, topi, perhiasan, jam tangan, kacamata, sepatu, serta tongkat. Dalam sebuah film, busana tidak hanya sekedar sebagai penutup tubuh semata, namun juga memiliki beberapa fungsi sesuai dengan konteks naratifnya. Seperti halnya setting, rancangan kostum harus pula otentik sesuai fungsi dan penggunanya sehingga mampu meyakinkan penonton.

  • Pencahayaan

Tanpa cahaya, sebuah benda tidak akan memiliki wujud. Tanpa cahaya, sebuah film tidak akan terwujud. Seluruh gambar yang ada dalam film, bisa dikatakan merupakan hasil manipulasi cahaya. Cahaya membentuk sebuah benda serta dimensi ruang. Tata cahaya dalam film, secara umum dapat dikelompokkan menjadi empat unsur yakni kualitas, arah, sumber, serta warna cahaya. Apapun bentuknya, entah natural atau buatan, tata cahaya harus mampu membentuk suasana senyata mungkin seperti kondisi sebenarnya, tentunya sesuai dengan tuntutan cerita.

  • Pemain serta pergerakannya

Pergerakan pelaku cerita selalu dibatasi oleh framing (pembingkaian) pada aspek sinematografi dan tak lepas pula dari pengolahan transisi gambar pada aspek editing. Baik aspek mise en scene, sinematografi, serta editing memegang peranan penting dalam menjalin kontinuitas sebuah adegan. Hal yang perlu kita catat pula, pelaku cerita dapat memiliki wujud fisik yang beragam dan tidak selalu berwujud manusia. Pemain juga dikelompokkan menjadi beberapa jenis, sesuai tuntutan dan fungsi cerita dalam sebuah film. Salah satu penentu utama keberhasilan sebuah film adalah performa seorang pemain (akting).

Dalam sebuah film, unsur mise en scene tentu tidak berdiri sendiri dan terkait erat dengan unsur sinematik lainnya, yaitu sinematografi, editing, dan suara. Tanpa keterlibatan unsur-unsur sinematik lainnya, unsur mise en scene tak ubahnya pertunjukkan panggung belaka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *