Resiko dan Kendala Usaha Video Shooting dan Fotografi

Resiko dan Kendala Usaha Video Shooting dan Fotografi

Tidak seperti Usaha Dagang lainnya, Kendala Yang Sering Dihadapi Dalam Membuka atau Menjalankan  Usaha Video Shooting dan Fotografi cukup banyak.

Jadi Bukan hanya Peluang dan Kebutuhan Peralatan dan Skill saja, ternyata, tidak mudah dan semua orang bisa menghadapi kendala usaha video khususnya video Shooting.

Tips Usaha Video Shooting & Photography

Sebenarnya Damin sebelum menuliskan ini, sudah menjalankan usaha Video Shooting atau Video Editing atau  Videography itu sendiri dari rumah.

Sekarang di Kedai atau toko, belum layak disebut ruko, paling selevel bengkel  atau workshop begitulah, tapi itu sudah milik sendiri.

Kerja tanpa Mengenal Waktu Istirahat

Kelebihan kerja dari rumah ini agak santai, dan fokus waktu ngedit, tadinya mengira begitu.

Tapi kenyataannya tidak begitu, justru tidak ada (kurang waktu keluar refreshing, berlibur, karena hari libur itu justru hari kerja.

Dan kekurangannya lagi kalau kurang kuat / tidak tahan banting menghadapi segala kendala dan permasalahan, maka tidak akan lama dan akhirnya tutup.

Tidak menjaga relasi atau rekanan dan kuat hubungan (do’a) dengan Tuhan

dikhawatirkan akan tidak kuat dan akhirnya tutup. Banyak job juga relatif, tidak tetap dapat terus setiap minggu atau setiap bulannya.

Kalau tidak ada job 3 bulan dan tidak ada backup belanja nafkah, habis sudah tidak makan, mungkin menghabiskan simpanan atau terpaksa berhutang untuk hanya sekedar cukup makan.

Tapi setelah akhirnya memandang dari 1 dan lain hal, akhirnya memutuskan untuk go-Public,

alias buka kedai walaupun kecil-kecilan tapi di tempat yang strategis dan cukup ramai lalulintas.

Seiring berjalannya waktu, ramai juga kedai dengan job kecil-kecilan cetak foto, dan job foto wedding, cetak-cetak undangan, kadang pekerjaan inti yang utama jadi terbengkalai.

Katakan ada job order yang lumayan gede  upahnya, tadi jadi terkendala tertunda dan terkatung-katung gara-gara proyek kecil-kecilan, kurang fokus kerja (ngedit misalnya), atau keluar job lapangan.

Dalam menghadapi situasi seperti itu demi fokus mengerjakan deadline atau kejar jam tayang tertentu, kadang damin terpaksa tutup kedai lebih awal atau tutup seharian demi menyelesaikan editan terutamanya yang sudah jatuh tenggat waktu/deadline, demi bisa fokus konsentrasi mengerjakan/mengeditnya.

Di bawah ini ada dirangkum beberapa kendala dalam memulai dan menjalani Usaha Foto dan Video Shooting, sebenarnya tidak semua kendala berat, tapi cukup menyita perhatian lebih, dan tik bisa dianggap remeh. Kalau kita melakukannya (meremehkan) siap-siap aja terima kemarahan klien dan kita dituntut untu lebih bisa bekerja secara profesional bijak menyikapi:

1). Modal Usaha Video Shooting

Untuk dapat memperkirakan berapa kira-kira kebutuhan usaha video shooting, silakan cek di Analisis Usaha VIdeo Shooting DI SINI

2). Skill untuk Mengedit Foto dan Video

Video Shooting. Sebenarnya tidak perlu skill yang hebat untuk membuka usaha video shooting, cuma yang pertama dan utama adalah Semangat Kegigihan dan Pantang Menyerah. Seringkali baru mendapat 1 masalah atau menemui satu kendala, langsung down. Usaha apapun tidak butuh tipe orang seperti ini termasuk usaha video shooting, harus benar-benar tahan banting dalam berbagai kondisi. Karena itu jangan terlalu ngoyo, santai, tapi serius. Tapi jangan gegabah. Jika benar ditekuni dan rajin bekerja, terus belajar, kesuksesan di depan mata.

3). Mahalnya Peralatan Fotografi dan Video Shooting

Peralatan untuk usaha video shooting tidak harus langsung lengkap sebenarnya, usaha video shooting, yang pertama dan utama adalah skill pemasaran! Ya, skil menjual ini sangat PENTING. Sehebat, selengkap dan secanggih manapun peralatan yang kita miliki. Pada akhirnya akan dijual LELANG semua, karena sama sekali tidak ada job. Jadi kalau baur-baru buka sebaiknya jangan langsung beli semua peralatan. Beli yang seperlunya saja.